BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori keperawatan
digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep
keperawatan. Teori keperawatan juga mengidentifikasi dan menjabarkan konsep
khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori
keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam dan sesuai
dengan kenyataan yang ada. Selain itu teori keperawatan harus konsisten
sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan.
Adanya
teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam penyelesaian masalah
keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model
praktek keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.
Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan
keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan
tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan
keperawatan. Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan
berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang mmemiliki keyakinan
dan nilai yang mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan
ketrampilan yang ada.
Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan
pandangan para ahli dalam bidang
keperawatan, yang memiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya serta tujuan
yang hendak dicapai serta pengetahuan dan keterampilan yang ada.
Oleh karena itu kelompok kami akan menguraikan salah satu model teori
konseptisual menurut Abraham Maslow.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini, antara lain:
- Bagaimana
teori konseptual dasar keperawatan menurut Abraham Maslaow?
- Apa
saja unsur-unsur penting yang termasuk dalam teori Abraham Maslaow?
1.3 Tujuan
- Sebagai
salah satu tugas untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Keperawatan Dasar
- Untuk
lebih memahami tentang model konsep dan teori keperawatan.
1.4 Manfaat
Adapun berdasarkan
rumusan masalah, penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat untuk:
- Menambah
pengetahuan penyusun dalam membuat karya tulis ilmiah
- Untuk
memahami teori konseptual keperawatan menurut Abraham Maslow
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biografi Abraham Maslow
Abraham
Maslow merupakan salah satu ahli yang mengemukakan teori tentang konseptual
dasar kepaerawatan. Beliau lahir di Brooklyn (New York) pada tanggal 1 April
1908. Pendidikan terakhir yang yang beliau tempuh adalah di Universitas Brandeis
dengan jurusan psikologi, dan beliau wafat pada tanggal 8 Juni 1970
2.2
Model dan Teori Keperawatan Menurut Abraham Maslow
1. Kebutuhan dasar BPPS
(Bio-Psiko-Sosio-Spiritual)
Rumusan “Bio-Psiko-Sosio-Spiritual” dipopulerkan oleh
American Psyciatric Association (APA) yang merupaka empat aspek batasan sehat
menurut WHO , tahun 1984. Dalam paradigma keperawatan, manusia dipandang
sebagai mahluk ciptaan than yang maha esa yang utuh dan unik, meliputi aspek
“Bio-Psiko-Sosio-Spiritual”. Dan dalam kehidupannya manusia memiliki kebutuhan
dasar yang harus dipenuhi termasuk kebutuhan pengakuan harkat dan martabat
untuk mencapai keseimbangan sesuai dengan tahap tumbuh kembang.
a). Kebutuhan
Biologis mengandung arti fisik (tubuh/jasmani) yang dalam pertumbuhan dan
perkembangannya membutuhkan makanan/zat bergizi bebas dari penyakit/ganggguan.
Kebutuhan fisik ini meliputi oksigen/udara, nutrisi, eliminasi,
istirahat/tidur, kegiatan/aktifitas, dan sexsual.
b). Kebutuhan
psikologi atau kebutuhan emosianal dibutuhkan oleh semua usia antara lain untuk
memberi cinta, merasakan cinta, dicintai, diperlakukan dengan hormat, adanya
intimasi(perasaan dekat dengan orang lain), memberi sentuhan, dan menjadi
pendengar yang baik.
c). Kebutuhan
social dipenuhi dengan berinteraksi dengan orang lain dan kesempatan untuk
bebas mengekspresikan diri.
d). Kebutuhan Spirituall pentingnya agama
dalm kesehatan dapat dilihat dari batasan WHO, 1984 yang menyatakan bahwa aspek
agama (Spiritual) merupakan salah satu unsur dari pengertian kesehatan
seutuhnya
2. HIRARKI MASLAW
Hirarki diartikan
sebagai proses atau system yang menempatkan materi (benda-benda) dan orang
menurut derajat/urutan tingkatan pentingnya. Hirarki kebutuhan adalah
penempatan persyaratan atau keperluan fungsi manusia berdasrkan derajat
(urutan) tingkatan pentingnya. Pada tahun 1970 kebutuhan dasar manusia merupakan unsure-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Kebutuhan Maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu
kemudian meningkatkan yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan
nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang
berada pada tingkat di bawahnya. Ciri kebutuhan dasar mansia, manusia
memiliki kebutuhan dasar yang bersifat hekterogen. Setiap pada
dasarnya memiliki kebutuhan yang sama,akan tetapi karena budaya, maka
kebutuhan tersebut ikud berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan
manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.
Adapun hirarki kebutuhan tersebut
adalah sebagai berikut ( potter dan patricia, 1997 ) :
·
Kebutuhan
fisiologis/ dasar
·
Kebutuhan
akan rasa aman dan tentram
·
Kebutuhan
untuk dicintai dan disayangi
·
Kebutuhan
untuk dihargai
·
Kebutuhan
untuk aktualisasi diri
a). Kebutuhan Fisiologis (Physology Needs)
Fisiologi adalah turunan biologi
yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi.
Fisiologi menggunakan berbagai
metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan,organ, sistem organ,
dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk
mendukung kehidupan.
Menurut Abraham
Maslow kebutuhan fisiologi sangat mendasar, paling kuat dan paling jelas dari
antara sekian kebutuhan adalah untuk mempertahankan hidupnya secara fisik.
Yaitu kebutuhan untuk makan, minum,tempat tinggal, sexs tidur dan oksigen.
Manusia akan menekan kebutuhannya sedemikian rupa agar kebutuhan fisiologis
(dasar)nya tercukupi kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan untuk
mempertahankan kehidupan atau kelangsungan hidup. Kebutuhan
fisiologis,biologis,atau fisik ini harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum
kebutuhan yang lain. Jenis kebutuhan fisiologis seperti yang dikembangkan oleh
Khalish, 1973 terdiri atas kebutuhan akan udara/oksigen, kebutuah cairan atau
elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi, kebutuhan istirahat dan
tidur, kebutuhan pakaian, regulasi suhu badan, kebersihan diri, kebutuhan makan
dan minum, kebutuhan melakukan aktifitas atau kegiatan, kebutuhan eksplorasi
dan manipulasi, kebutuahn sexsual kebutuahn tempat berlindung.
Sebagai contoh:
·
pengeluaran
zat sis, di mana seseorang harus mengeluarkan zat-zat sisa yang sedah
tidak terpakaioleh tubuh. Karena jika tidak di kelurkan akan mengakibatkan
penyakit/pembentukan penyakit.
·
Oksigen
(O2) merupakan salah satu kebutuhan vital untuk kehidupan kita. Dengan
mengkonsumsi oksigen yang cukup akan membuat organ tubuh berfungsi dengan
optimal. Jika tubuh menyerap oksigen dengan kandungan yang
rendah dapat menyebabkan kemungkinan tubuh mengidap penyakit kronis.
Sel-sel tubuhyang kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan perasaan kurang
nyaman, takut atau sakit. Menguap adalah salah satu sinyal tubuh kekurangan
oksigen selain karena mengantuk.
b).
Kebutuhan rasa aman (Savety Needs)
Kebutuahn rasa aman adalah kondisi yang membuat
seseorang merasa aman da nada kaitannya dengan kepastian untuk hiduo bebas dari
ancaman dan bahaya.
Kebutuhan akan rasa aman ini
baiasanya terpuaskan pada orang-orang yang sehat dan normal. Seseorang
yang tidak aman akan memiliki kebutuhan akan keteraturan dan setabilitas
yang sanggat berlebihan dan menghindari hal-hal yang bersifat asing dan yang
tidak di harapkannya.berbeda dengan orang yang merasa aman dia akan cenderung
santai tanpa ada kecemasan yang berlebih.
Jenis kebutuhan rasa aman dan keselamatan seperti yang
dikembangkan oleh Khalishah (1973) terdiri atas :
Bebas
dari bahasa yang disebabkan oleh penyakit, bebas dari rasa takut, bebas dari bahaya
bahan-bahan kimia, bebas dari bahaya-bahaya yang
mengancam tubuh, bebas dari ancama psikologis, bebas dari bahaya bahaya yang
disebabkan oleh suhu, bebas dari bahaya bahay yang disebabkan oleh fisik dan
elektrik, memiliki lingkungan yang teratur dan dapat dikelola dengan baik, memiliki
lingkungan hidup yang stabil.
Sebagai contoh :
·
Seseorang
membangun rumah untuk melindungi diri dari hujan panas memenuhi kepuasan untuk
dirinya
·
Saat
indonesia di jajah kita melawan penjajah tersebut dan akhirnya
merdeka karena saat terjajah kita tidak merasa amanan.
c). Kebutuhan dicintai dan mencintai
(belonging and love needs)
Kebutuhan dicintai, mencintai, dan memiliki/dimiliki,
yaitu kebutuhan untuk memberikan dan menerima rasa cinta saying dan memiliki.
Jenis kebuutuhan dicintai, mencintai, dan dimimiliki
seperti yang dikembangkan oleh Khalish, 1973 terdiri atas:
Ø
Memberikan dan menerima kasih saying
Ø
Membutuhkan teman hidup dan bergaul
Ø
Membutuhkan hubungan interpersonal. restu dari
orang lain, membutuhkan perlakuan yang halus/hubungan yang hangat
Ø
Membutuhkan kebersamaaan/persahabatan/keakraban
Ø
Membutuhkan pergaulan yang intim/bersatu dengan
yang dicintai
d). Kebutuhan harga diri (esteem needs)
Harga diri adalah perasaan, perilaku dan mengetahui
bahwa individu berhak untuk memilih apa yang dikehendaki sebagian dari
kehidupannya dan mengambil sikap untuk mengambil tindakan yang dipilih
diberbgai area kehidupan individu yang akan membuat perasaan tentang diri sendiri menjadi lebih baik dan
percaya diri.
Maslaw (1970)
mengidentifikasi dua jenis kebutuhan harga diri yaitu:
1)
Keinginan untuk pencapai, kompetensi dan menguasai
kegiatan-kegiatan professional dan pribadi
2)
Keinginan untuk beribawa, status, merasa penting dan
pengakuan.
Maslow
menemukan bahwa setiap orang memiliki dua kategori kebutuhan akan penghargaan yakni:
·
Harga diri
Adalah penilaian terhadap hasil
yang di capai dengan analisis, sejauh mana memenuhi ideal diri. Jika
individu selalu sukses maka cenderung harga dirinya akan tinggi dan jika
mengalami kegagalan harga diri menjadi rendah. Harga diri di peroleh dari diri
sendiri dan orang lain. Harga diri meliputi kebutuhan akan
kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidak
tergantungan dan kebebasan
Kebutuhan harga
diri meliputi:
Ø
Menghargai
diri sendiri
Ø
Menghargai
orang lain
Ø
Dihargai
orang lain
Ø
Kebebasan
yang mandiri
Ø
Preshies
Ø
Di kenal
dan di akui
Ø
Penghargaan
·
Penghargaan
dari orang lain
Meliputi prestis, pengakuan,
penerimaan,perhatian, kedudukan,nama baik serta penghargaan. Penghargaan dari
orang lain sanggat di perlukan dalam kehidupan karena dengan penghargaan itu
seseorang akan menjadi lebih kreatif, mandiri, percayaakan diri sendiri dan
juga lebih produktif.
Kebutuhan penghargaan dari
orang lain meliputi :
Ø
Kekuatan
Ø
Pencapaian
Ø
Rasa cukup
Ø
Kompetisi
Ø
Rasa
percaya diri
Ø
kemerdekaan
Sebagai contoh:
·
Seorang
pemahat di puji oleh pelanggannya maka iya akan lebih semangat
dalam membuat produksi karyanya dalam jumlah maupun model.
·
Seorang
guru yang mengajar, mengabdi bertahun-tahun dan mendapatkan pengangkatan
pegawai negeri oleh pemerintah
e). Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs)
Aktualisasi diri adalah kesadaran akan diri berdasarkan atas observasi
mandiri, termasuk presepsi masa lalu akan diri dan perasaannya. Kebutuhan
aktualisasi diri adalah kebutuhan untuk melakukan sesuai dengan bakatnya, ingin
berprakarsa, mengeluarkan ide atau gagasan, untuk terus berkembang dan berubah,
serta berusaha kearah tujuan masa depan. Kebutuhan aktualisasi ini dapat
disebut pula sebagai realization needs.
Jenis kebutuhan aktualisasi diri seperti dikembangkan oleh khalish, 1973
terdiri atas:
Ø
Kebutuhan pengenalan diri sendiri/peningkatan
prestasi belajar
Ø
Kebutuhan penerima diri sendiri atau kemampuan mengatasi maslah
Ø
Kebutuhan pernyataan diri sendiri atau sadar
akan potensinya (cenderung kepada pembaruan)
Ø
Kebutuhan hubungan interpersonal yang mendalam
Ø
Kebutuhan pemenuhan diri sendiri/ menyukai
hal-hal yang kompleks dari pada yang sederhana
Ø
Kebutuhan pengembangan diri sendiri secara
maksimum/ ekspresi diri/ peningkatan kreatifitas.
Sebagai contoh:
·
Saat kita
mengetahui bahwa minggu depan akan ada ulangan maka kita akan belajar lebih
agar mendapatkan kepuasan dalam ujian dan mendapatkan nilai baik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori
itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata
atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian
yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolute
atau bukti secara langsung.
Abraham Maslow
menjabarkan bahwa.teori keperawatan yang dikemukakaknya mencakup dua aspek yang
berbeda yaitu kebutuhan dasar yang terdiri dari “Bio-psiko-sosial-spiritual” dan Hirarki Maslaw yang mencakup Kebutuhan Fisiologis (Physology Needs),
Kebutuhan rasa aman (Savety Needs), Kebutuhan dicintai dan mencintai (belonging
and love needs), Kebutuhan harga diri (esteem needs), dan Kebutuhan aktualisasi
diri (self actualization needs).
3.1 Saran
Teori
konseptual dasar keperawatan banyak sekali di kemukakan oleh bebrapa ahli dan
memiliki prinsip yang berbeda-beda, namun pada makalah ini teori konseptual
dasar keprawatan khusus dikemukan oleh Abraham Maslow, seharusnya dengan
pemaparan yang telah dijabarkan diatas kita sebagai mahasiswa/pelajar dapat memuat
pengetahuan/wawasan yang lebih dan dapat mengakplikasikannya kedalam kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar