Kamis, 13 Desember 2018

Makalah Teori Abraham Maslow


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep keperawatan. Teori keperawatan juga mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam dan sesuai dengan kenyataan yang ada.  Selain itu teori keperawatan harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan.
                  Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam penyelesaian masalah keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.
                  Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang mmemiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan ketrampilan yang ada.
Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan pandangan para ahli  dalam bidang keperawatan, yang memiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya serta tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan keterampilan yang ada.
Oleh karena itu kelompok kami akan menguraikan salah satu model teori konseptisual menurut Abraham Maslow.


1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini, antara lain:
  1. Bagaimana teori konseptual dasar keperawatan menurut Abraham Maslaow?
  2. Apa saja unsur-unsur penting yang termasuk dalam teori Abraham Maslaow?

1.3  Tujuan
  1. Sebagai salah satu tugas untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Keperawatan Dasar
  2. Untuk lebih memahami tentang model konsep dan teori keperawatan.

1.4  Manfaat
Adapun berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat untuk:
  1. Menambah pengetahuan penyusun dalam membuat karya tulis ilmiah
  2. Untuk memahami teori konseptual keperawatan menurut Abraham Maslow
























BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biografi Abraham Maslow
Abraham Maslow merupakan salah satu ahli yang mengemukakan teori tentang konseptual dasar kepaerawatan. Beliau lahir di Brooklyn (New York) pada tanggal 1 April 1908. Pendidikan terakhir yang yang beliau tempuh adalah di Universitas Brandeis dengan jurusan psikologi, dan beliau wafat pada tanggal 8 Juni 1970

2.2  Model dan Teori Keperawatan Menurut Abraham Maslow
1.      Kebutuhan dasar BPPS (Bio-Psiko-Sosio-Spiritual)
Rumusan “Bio-Psiko-Sosio-Spiritual” dipopulerkan oleh American Psyciatric Association (APA) yang merupaka empat aspek batasan sehat menurut WHO , tahun 1984. Dalam paradigma keperawatan, manusia dipandang sebagai mahluk ciptaan than yang maha esa yang utuh dan unik, meliputi aspek “Bio-Psiko-Sosio-Spiritual”. Dan dalam kehidupannya manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi termasuk kebutuhan pengakuan harkat dan martabat untuk mencapai keseimbangan sesuai dengan tahap tumbuh kembang.

a). Kebutuhan Biologis mengandung arti fisik (tubuh/jasmani) yang dalam pertumbuhan dan perkembangannya membutuhkan makanan/zat bergizi bebas dari penyakit/ganggguan. Kebutuhan fisik ini meliputi oksigen/udara, nutrisi, eliminasi, istirahat/tidur, kegiatan/aktifitas, dan sexsual.
b). Kebutuhan psikologi atau kebutuhan emosianal  dibutuhkan oleh semua usia antara lain untuk memberi cinta, merasakan cinta, dicintai, diperlakukan dengan hormat, adanya intimasi(perasaan dekat dengan orang lain), memberi sentuhan, dan menjadi pendengar yang baik.
c). Kebutuhan social dipenuhi dengan berinteraksi dengan orang lain dan kesempatan untuk bebas mengekspresikan diri.
d). Kebutuhan Spirituall pentingnya agama dalm kesehatan dapat dilihat dari batasan WHO, 1984 yang menyatakan bahwa aspek agama (Spiritual) merupakan salah satu unsur dari pengertian kesehatan seutuhnya
2.  HIRARKI MASLAW
Hirarki diartikan sebagai proses atau system yang menempatkan materi (benda-benda) dan orang menurut derajat/urutan tingkatan pentingnya. Hirarki kebutuhan adalah penempatan persyaratan atau keperluan fungsi manusia berdasrkan derajat (urutan) tingkatan pentingnya. Pada tahun 1970 kebutuhan dasar manusia merupakan unsure-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan Maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkatkan yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya. Ciri kebutuhan dasar mansia, manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat hekterogen. Setiap pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama,akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebut ikud berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.
Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut ( potter dan patricia, 1997 ) :
·         Kebutuhan fisiologis/ dasar
·         Kebutuhan akan rasa aman dan tentram
·         Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
·         Kebutuhan untuk dihargai
·         Kebutuhan untuk aktualisasi diri





a).        Kebutuhan Fisiologis (Physology Needs)
Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi.
Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan,organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan.
Menurut Abraham Maslow kebutuhan fisiologi sangat mendasar, paling kuat dan paling jelas dari antara sekian kebutuhan adalah untuk mempertahankan hidupnya secara fisik. Yaitu kebutuhan untuk makan, minum,tempat tinggal, sexs tidur dan oksigen. Manusia akan menekan kebutuhannya sedemikian rupa agar kebutuhan fisiologis (dasar)nya tercukupi kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan untuk mempertahankan kehidupan atau kelangsungan hidup. Kebutuhan fisiologis,biologis,atau fisik ini harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lain. Jenis kebutuhan fisiologis seperti yang dikembangkan oleh Khalish, 1973 terdiri atas kebutuhan akan udara/oksigen, kebutuah cairan atau elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan pakaian, regulasi suhu badan, kebersihan diri, kebutuhan makan dan minum, kebutuhan melakukan aktifitas atau kegiatan, kebutuhan eksplorasi dan manipulasi, kebutuahn sexsual kebutuahn tempat berlindung.
Sebagai contoh:
·         pengeluaran zat sis, di mana seseorang harus mengeluarkan zat-zat sisa yang sedah tidak terpakaioleh tubuh. Karena jika tidak di kelurkan akan mengakibatkan penyakit/pembentukan penyakit.
·         Oksigen (O2) merupakan salah satu kebutuhan vital untuk kehidupan kita. Dengan mengkonsumsi oksigen yang cukup akan membuat organ tubuh berfungsi dengan optimal. Jika tubuh menyerap oksigen dengan kandungan yang rendah dapat menyebabkan kemungkinan tubuh mengidap penyakit kronis. Sel-sel tubuhyang kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan perasaan kurang nyaman, takut atau sakit. Menguap adalah salah satu sinyal tubuh kekurangan oksigen selain karena mengantuk.

              b).     Kebutuhan rasa aman (Savety Needs)
Kebutuahn rasa aman adalah kondisi yang membuat seseorang merasa aman da nada kaitannya dengan kepastian untuk hiduo bebas dari ancaman dan bahaya.
Kebutuhan akan rasa aman ini baiasanya terpuaskan pada orang-orang yang sehat dan normal. Seseorang yang tidak aman akan memiliki kebutuhan akan keteraturan dan setabilitas yang sanggat berlebihan dan menghindari hal-hal yang bersifat asing dan yang tidak di harapkannya.berbeda dengan orang yang merasa aman dia akan cenderung santai tanpa ada kecemasan yang berlebih.
Jenis kebutuhan rasa aman dan keselamatan seperti yang dikembangkan oleh Khalishah (1973) terdiri atas :
            Bebas dari bahasa yang disebabkan oleh penyakit, bebas dari rasa                takut, bebas dari bahaya bahan-bahan kimia, bebas dari bahaya-bahaya           yang mengancam tubuh, bebas dari ancama psikologis, bebas dari bahaya bahaya yang disebabkan oleh suhu, bebas dari bahaya bahay yang disebabkan oleh fisik dan elektrik, memiliki lingkungan yang teratur dan dapat dikelola dengan baik, memiliki lingkungan hidup yang stabil.
Sebagai contoh :
·         Seseorang membangun rumah untuk melindungi diri dari hujan panas memenuhi kepuasan untuk dirinya
·         Saat indonesia di jajah kita melawan penjajah tersebut dan akhirnya merdeka karena saat terjajah kita tidak merasa amanan.
              c).      Kebutuhan dicintai dan mencintai (belonging and love needs)
Kebutuhan dicintai, mencintai, dan memiliki/dimiliki, yaitu kebutuhan untuk memberikan dan menerima rasa cinta saying dan memiliki.
Jenis kebuutuhan dicintai, mencintai, dan dimimiliki seperti yang dikembangkan oleh Khalish, 1973 terdiri atas:
Ø  Memberikan dan menerima kasih saying
Ø  Membutuhkan teman hidup dan bergaul
Ø  Membutuhkan hubungan interpersonal. restu dari orang lain, membutuhkan perlakuan yang halus/hubungan yang hangat
Ø  Membutuhkan kebersamaaan/persahabatan/keakraban
Ø  Membutuhkan pergaulan yang intim/bersatu dengan yang dicintai
              d).     Kebutuhan harga diri (esteem needs)
Harga diri adalah perasaan, perilaku dan mengetahui bahwa individu berhak untuk memilih apa yang dikehendaki sebagian dari kehidupannya dan mengambil sikap untuk mengambil tindakan yang dipilih diberbgai area kehidupan individu yang akan membuat perasaan  tentang diri sendiri menjadi lebih baik dan percaya diri.
Maslaw  (1970) mengidentifikasi dua jenis kebutuhan harga diri yaitu:
1)      Keinginan untuk pencapai, kompetensi dan menguasai kegiatan-kegiatan professional dan pribadi
2)      Keinginan untuk beribawa, status, merasa penting dan pengakuan.
                        Maslow menemukan bahwa setiap orang memiliki dua kategori kebutuhan              akan penghargaan yakni:

·         Harga diri
Adalah penilaian terhadap hasil yang di capai dengan analisis, sejauh mana memenuhi ideal diri. Jika individu selalu sukses maka cenderung harga dirinya akan tinggi dan jika mengalami kegagalan harga diri menjadi rendah. Harga diri di peroleh dari diri sendiri dan orang lain. Harga diri meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidak tergantungan dan kebebasan
Kebutuhan harga diri meliputi:
Ø  Menghargai diri sendiri
Ø  Menghargai orang lain
Ø  Dihargai orang lain
Ø  Kebebasan yang mandiri
Ø  Preshies
Ø  Di kenal dan di akui
Ø  Penghargaan
·         Penghargaan dari orang lain
Meliputi prestis, pengakuan, penerimaan,perhatian, kedudukan,nama baik serta penghargaan. Penghargaan dari orang lain sanggat di perlukan dalam kehidupan karena dengan penghargaan itu seseorang akan menjadi lebih kreatif, mandiri, percayaakan diri sendiri dan juga lebih produktif.
Kebutuhan penghargaan dari orang lain meliputi :
Ø  Kekuatan
Ø  Pencapaian
Ø  Rasa cukup
Ø  Kompetisi
Ø  Rasa percaya diri
Ø  kemerdekaan
Sebagai contoh:
·         Seorang pemahat di puji oleh pelanggannya maka iya akan lebih semangat dalam membuat produksi karyanya dalam jumlah maupun model.
·         Seorang guru yang mengajar, mengabdi bertahun-tahun dan mendapatkan pengangkatan pegawai negeri oleh pemerintah
e).        Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs)
Aktualisasi diri adalah kesadaran akan diri berdasarkan atas observasi mandiri, termasuk presepsi masa lalu akan diri dan perasaannya. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan untuk melakukan sesuai dengan bakatnya, ingin berprakarsa, mengeluarkan ide atau gagasan, untuk terus berkembang dan berubah, serta berusaha kearah tujuan masa depan. Kebutuhan aktualisasi ini dapat disebut pula sebagai realization needs.
Jenis kebutuhan aktualisasi diri seperti dikembangkan oleh khalish, 1973 terdiri atas:
Ø  Kebutuhan pengenalan diri sendiri/peningkatan prestasi belajar
Ø  Kebutuhan penerima  diri sendiri atau kemampuan mengatasi maslah
Ø  Kebutuhan pernyataan diri sendiri atau sadar akan potensinya (cenderung kepada pembaruan)
Ø  Kebutuhan hubungan interpersonal yang mendalam
Ø  Kebutuhan pemenuhan diri sendiri/ menyukai hal-hal yang kompleks dari pada yang sederhana
Ø  Kebutuhan pengembangan diri sendiri secara maksimum/ ekspresi diri/ peningkatan kreatifitas.
Sebagai contoh:
·         Saat kita mengetahui bahwa minggu depan akan ada ulangan maka kita akan belajar lebih agar mendapatkan kepuasan dalam ujian dan mendapatkan nilai baik



















BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolute atau bukti secara langsung.

Abraham Maslow menjabarkan bahwa.teori keperawatan yang dikemukakaknya mencakup dua aspek yang berbeda yaitu kebutuhan dasar yang terdiri dari “Bio-psiko-sosial-spiritual” dan Hirarki Maslaw yang mencakup Kebutuhan Fisiologis (Physology Needs), Kebutuhan rasa aman (Savety Needs), Kebutuhan dicintai dan mencintai (belonging and love needs), Kebutuhan harga diri (esteem needs), dan Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs).

3.1         Saran
Teori konseptual dasar keperawatan banyak sekali di kemukakan oleh bebrapa ahli dan memiliki prinsip yang berbeda-beda, namun pada makalah ini teori konseptual dasar keprawatan khusus dikemukan oleh Abraham Maslow, seharusnya dengan pemaparan yang telah dijabarkan diatas kita sebagai mahasiswa/pelajar dapat memuat pengetahuan/wawasan yang lebih dan dapat mengakplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari.









DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asuhan Keperawatan Anak Dengan Gangguan Sistem Pencernaan

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan, hal tersebut di pengaruhi ole...